Perkembangan Karya Seni Rupa Kontemporer Mancanegara
Perkembangan karya seni kontemporer di setiap negara berbeda-beda. Hal
itu dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan, baik yang menyangkut
politik, sosial, maupun budaya, serta aspek lainnya dari masing-masing
negara yang bersangkutan. Di negara-negara yang sudah maju peradabannya,
perkembangan seni mendapatkan perhatian yang cukup serius dibandingkan
di negara berkembang. Oleh karena itu, di negara maju banyak dibangun
galeri dan ruang pamer untuk memfasilitasi para seniman dalam menggelar
karyanya. Melalui pameran, masyarakat dididik untuk mengenal, memahami,
dan menilai karya seni yang disuguhkan sehingga dapat meningkatkan
apresiasi seni di kalangan masyarakat.
Seni kontemporer memiliki keunikan yang khas karena para seniman
lebih bebas dan leluasa berkreasi dalam menyuarakan gelora isi hatinya
lewat sebuah karya seni rupa. Karya seni kontemporer tidak terlalu
terkungkung oleh patron-patron yang dapat menghambat dalam proses
penciptaan karya seni.
Karya seni rupa kontemporer dibuat dengan berbagai macam media,
ada yang menggunakan media konvensional, seperti kanvas, cat, dan kayu,
serta ada pula karya seni rupa kontemporer yang diciptakan dengan
memanfaatkan media yang ada di lingkungan sekitar, misalnya kertas
bekas, jerami, pohon, persawahan, dan gedung. Teknik dan media yang
digunakan oleh para seniman dalam mengungkapkan ide atau gagasannya
lebih bebas dan leluasa, tanpa terhalang oleh suatu aturan dalam
berkesenian. Seniman dapat memanfatkan warna-warna alami, seperti daun,
bunga, kayu, dan hijaunya pohon padi di persawahan. Pemanfaatan media
yang terdapat di alam sekitar tentunya memiliki konsep atau dasar-dasar
pertimbangan yang kuat dalam mendukung ide atau gagasannya tersebut.
Karya seni rupa kontemporer kadang-kadang sulit dipahami maluud dan
makna di balik wujud fisiknya. Masyarakat tidak seluruhnya mampu
memahami makna sebuah karya seni kontemporer. Hal itu sangat tergantung
dari tingkat apresiasi masyarakat terhadap karya seni rupa kontemporer.
Karya seni rupa kontemporer pada umumnya muncul sebagai tanggapan
terhadap situasi dan kondisi yang ada di masyarakat dalam waktu
tertentu. Sesuatu yang terjadi direkam, ditanggapi, atau dikritik oleh
seniman melalui media karya seni. Masing-masing seniman memiliki
cara-cara tersendiri di dalam mengkritik hal-hal yang terjadi di
lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, secara visual karya seni rupa
kontemporer ada yang mudah dipahami, tetapi ada pula yang sulit
dipahami, misalnya karya-karya instalasi yang menyuguhkan tumpukan
jerami, sampah, bahkan melibatkan sekelompok orang sebagai media
ekspresi.
Rangkuman
- Karya seni rupa tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan mengikuti pola-pola, aturan tertentu yang menjadi pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa merubah bentuk aslinya.
- Aturan-aturan dalam berkarya seni tradisional tersebut umumnya terkait dalam penciptaan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan ukuran.
- Karya-karya seni rupa tradisional umumnya mempertahankan dan melestarikan serta berpegang teguh pada aturan dan nilai-nilai tradisi dalam berkarya seni sehingga karya seni rupa tradisional tidak mengalami perubahan secara signifikan, baik pola, bentuk, corak, maupun warnanya. Oleh karena itu, seni tradisional sifatnya statis sejak dulu hingga sekarang, bentuk dan coraknya tetap, serta tidak mengalami perubahan.
- Karya seni rupa modern yaitu karya seni rupa yang ditandai dengan timbulnya kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sebelumnya belum ada.
- Unsur yang baru menjadi sangat penting dan harus ada dalam memberikan sebutan karya seni rupa modern.
- Karya seni rupa modern lebih mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercinta suatu karva vane baru. Oleh karena itu. seni runa modern sifatnva lebih.
- Teknik penciptaan karya seni rupa kontemporer dibuat oleh para seniman melalui berbagai macam cara. Ada yang dibuat dengan cara konvensional, misalnya melalui lukisan, patung, dan seni grafis. Ada pula karya seni kontemporer yang dibuat dengan nonkonvensional, yaitu dengan cara menata, menyusun, mengikat, merangkai, dan menyambung material yang digunakan dalam berkarya.
- Perkembangan karya seni kontemporer di setiap negara berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan, baik yang menyangkut politik, sosial, maupun budaya, serta aspek lainnya dari masing-masing negara yang bersangkutan.
- Bahan yang dipakai dalam penciptaan karya seni kontemporer lebih variatif dan bermacam-macam jenisnya. Contohnya adalah pemanfaatan media suara dan gerak yang dipadukan dengan media visual, seperti warna, tekstur, dan lain-lain.
- Seni kontemporer memiliki keunikan yang khas karena para seniman lebih bebas dan leluasa berkreasi dalam menyuarakan gelora isi hatinya lewat sebuah karya seni rupa.
- Ada beberapa karya seni rupa modern yang dapat digolongkan ke dalam seni kontemporer. Akan tetapi, tidak semua karya seni modern dapat disebut karya seni kontemporer.









0 komentar:
Posting Komentar